Prabowo dan Ganjar Sepakat di Awal, Panas di Akhir

Prabowo Ganjar

Pilihannetizen.id – Selain menghadirkan momen silang pendapat calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, debat ketiga capres turut diwarnai kritik yang dilontarkan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo ke Prabowo. Kritik Ganjar itu dilemparkan setelah Prabowo beberapa kali sepakat dengan gagasan Ganjar di awal debat.

Dirangkum Beritarokokbet.com, Senin (8/1/2023), debat digelar pada Minggu (7/1) di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Debat ketiga itu mengusung tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.

Prabowo-Ganjar Adem Ayem di Awal Debat

Tidak seperti Anies yang langsung melontarkan kritik kepada Prabowo, sejatinya momen debat Prabowo dan Ganjar tampak adem ayem. Ganjar bahkan sempat berkelakar berada di tengah sebagai pendingin suasana panas Prabowo dan Anies yang saling adu argumen sedari awal debat.

“Mudah-mudahan saya didulukan di tengah memang agak mendinginkan dua kawan saya kiri kanan,” kata Ganjar.

Dalam debat ketiga diketahui posisi podium Ganjar ditempatkan di tengah. Sementara Prabowo di sebelah kanan Ganjar dan Anies di sebelah kiri Ganjar.

Di awal debat Prabowo pun menyatakan banyak kesamaan dengan gagasan yang diutarakan Ganjar. Prabowo curiga bacaan bukunya sama dengan Ganjar.

“Sekali lagi saya harus mengatakan saya kok banyak sependapat dengan Pak Ganjar,” kata Prabowo.

Jawaban tersebut diutarakan Prabowo saat menjawab pertanyaan soal isu tumpang tindih di sektor pertahanan. Prabowo mengatakan tumpang tindih ini perlu diselesaikan oleh pimpinan tertinggi, yaitu presiden. Menurut Prabowo, permasalahan ini dapat diselesaikan.

“Jadi benar tumpang tindih harus diselesaikan oleh pimpinan tertinggi dan itu saya kira bisa,” kata Prabowo.

Selanjutnya, Prabowo juga mengatakan apresiasi perlu diberikan kepada jajaran TNI dan Polri atas prestasi yang diraih.

“Tapi benar, saya juga harus mengatakan kita harus apresiasi, prestasi TNI dan prestasi Polri dalam menjaga pertahanan keamanan dalam mengatasi berbagai peristiwa-peristiwa yang pelik harus kita akui, menghadapi terorisme bom Bali, Poso, dan sebagainya,” tuturnya.

Di awal debat tercatat lebih dari sekali Prabowo mengaku setuju dengan pendapat Ganjar. Prabowo mengaku tidak malu mengakui kesepahaman itu jika pandangan Ganjar dinilainya masuk akal.

“Saya kok banyak setuju dengan Pak Ganjar, ya. Kalau benar, masuk akal, saya setuju. Kalau ngomong, ngomong, ngomong, ya kumaha,” kata Prabowo.

Dia mengatakan nilai utama kepemimpinan adalah menjadi teladan. Menurut Prabowo nilai kepemimpinan itu termasuk dalam konteks perorangan ataupun negara.

“Jadi leadership, apakah negara, apakah perorangan, tapi terutama juga negara, harus dengan contoh. Ing ngarso sung tulodho (di depan memberi teladan),” ujar dia.

Prabowo mengatakan Indonesia dipandang oleh negara di kawasan selatan karena pertumbuhan ekonomi yang baik dan stabilitas negara yang terjaga.

“Kita memimpin, kita mau bawa agenda itu ngomong. Omon, omon. Nggak bisa. Kenapa negara-negara selatan melihat ke Indonesia, karena kita berhasil membangun ekonomi kita,” ujar Prabowo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *